Viral..!!! Ini Tampang Anleg Yang Tega Hianati Perjanjian dengan Ketua Timnya di Parilangke

Morowali, Morindonews.co.id – Adalah Lukman Hanapi Anggota DPRD Morowali dari Partai PKB yang tega menghianati (ingkar janji/one prestasi) terhadap Ketua Timnya di Desa Parilangke bernama Darwis.

Kepada media ini Darwis bertutur jika sampai saat jelang pemilihan legislasi periode tahun 2024 – 2029, perjanjian yang ditandatangani diatas meterai tersebut belum juga Anleg Lukman Hanapi merealisasikan janji yang berdasar hukum itu.

“Surat Perjanjian itu kami buat pada tanggal 16 Januari 2019. Lukman sebagai Pihak Pertama dan saya sebagai pihak Kedua. Dalam perjanjian itulah dia akan memberi Rp50 juta jika berhasil menang dan terpilih menjadi anggota DPRD.” tutur Darwis, Kamis (25/01/2024).

Bahkan, lanjut dia, pemberian dana atas kerja keras saya memenangkan dia di Desa Parilangke akan diberikan setelah 3 bulan sejak Lukman Hanapi dilantik jadi Anggota DPRD Kab. Morowali.

Di akhir kalimat perjanjian itu juga tertera bahwa perjanjian itu dibuat dalam permufakan dan musyawarah serta tak ada unsur paksaan pada kedua pihak.

Terpisah, Anggota DPRD Morowali Lukman Hanapi yang dihubungi untuk dimintai konfirmasinya terkait ingkar janji dalam surat tersebut mengaku tidak peduli jika masalah ini di publis.

“Silahkan muat saja, saya punya alasan kenapa saya tidak merealisasikan isi surat perjanjian tersebut. Alasannya anak itu saya nilai tidak beretika, karena Darwis datang dengan marah-marah.” Tepis Lukman.

Lukman juga mengatakan kalau dirinya sudah tidak peduli lagi dengan konstituen dari Desa Parilangke yang di bawa oleh Darwis. “Masyarakat Masi banyak yang mendukung saya pada pileg kali ini.” Ujarnya meyakini.

Etika yang dimaksud oleh Anggota DPRD Kab. Morowali Lukman Hanapi dinilai tak berdasar. Itu diyakini hanyalah modus untuk menghindar dari tanggungjawab.

Setidaknya itu yang disampaikan Anton Ketua DPC BaraJP (Barisan Relawan Jokowi Presiden)
Kab. Morowali terkait perilaku ingkar janji yang dilakukan Anleg Lukman Hanapi kepada Ketua Timnya di Desa Parilangke.

“Satu-satunya alasan Anleg Lukman tidak mau memenuhinya karena alasan Etika yang dilakukan Darwis saat datang mencari Anleg tersebut dengan marah-marah sebagai pelanggaran etika itu sangat tidak masuk akal, saya melihat alasan itu hanya Modus agar bisa terhindar dari kewajiban di perjanjian itu.” Jelas Anton menanggapi konfirmasi kepada Lukman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *