Heboh !!, Bagi-bagi Proyek MDA, Adik dan Kemenakan Mantan Bupati Taslim Serta Puluhan Kades “Menjelma” jadi Kontraktor

Morowali, Morindonews.co.id – Indikasi adanya dugaan pembagian jatah Paket Proyek penunjukan langsung Pembangunan Madrasyah Dinia Awaliyah (MDA) se Kabupaten Morowali menjadi heboh.

Dugaan itu menguat setelah diperoleh keterangan dari salah satu kontraktor yang memperoleh paket Penunjukan Langsung yang dikelola Bagian Kesra Pemda Morowali Tahun Anggaran 2023.

“Ada sejumlah 97 Desa yang dapat bantuan hibah membangun MDA. Dari 97 desa itu telah ditunjuk nama rekanan dan termasuk perusahaan sebagai pelaksana pekerjaan yang rata bernilai kurang lebih Rp 200 JT.” Ungkap Sumber yang meminta identitasnya tidak diungkap. Kamis (25/10/23).

Diawal pengurusan pekerjaan ini lanjutnya, untuk memudahkan mendapat rekomendasi dari setiap desa, para rekanan diminta mengurus Surat Keterangan Hibah atas lahan dari desa penerima bantuan ke Pemda Morowali atas nama Kabag Kesra.

Selanjutnya Ia mengungkap sempat melihat adanya daftar susunan nama dan perusahaan yang ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan MDA itu.

“Seingat saya, pada daftar itu tercatat nama para rekanan yang ditunjuk sebagai pelaksana paket proyek. Dan juga tercatat nama-nama perusahaan sebagai pelaksana.” Kata sumber.

Kemudian pada kolom lain tercatat Proses Pengadaan Langsung yang terbagi tiga tahapan lagi yakni, Penayangan, Penawaran dan Kontrak serta Pencairan.

“Dan setidaknya sudah 21 rekanan yang sementara proses pencairan uang muka,” tambahnya.

“Namun yang paling menghebohkan, ketika saya mencermati lebih jauh, terdapat nama-nama yang bisa mengundang tanda tanya. Oleh sebab ada jelas tercatat nama kontraktornya yakni Kades (kepala desa) diantara nama lainnya. Dan jika dihitung secara cermat, ada sejumlah 19 orang Kades (Kepala Desa) dalam urutan sebagai kontraktor.” Urainya lagi.

Selain itu juga terdapat nama yang familiar oleh karena nama itu dikonfirmasi adalah nama adik kandung dan juga ada nama Kemenakan dari Mantan Bupati Drs. Taslim, yang diketahui bukan berprofesi sebagai kontraktor.

Sayangnya sumber tersebut enggan menyebut nama dalam daftar yang merujuk pada nama adik kandung dan Kemenakan Mantan Bupati Drs. Taslim.

Hal yang menambah kuat dugaan rekayasa ini ketika dia mencermati lebih jauh, yakni adanya sejumlah nama perusahaan yang terdaftar dipakai sebanyak 6 (enam) kontraktor berbeda.

“Kuat dugaan ada oknum di Bagian Kesra Pemda Morowali yang mengatur sesukanya. Sebab mana bisa disebut kontraktor sementara tidak punya perusahaan.” Ucapnya sembari menambahkan dirinya pernah juga melihat daftar nama di Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang berisi nama PPTK Kegiatan itu yakni H. Husban sebagai kontraktor di 2 desa penerima hibah, yakni Desa Ipi dan Desa Umpanga.

Diakhir ungkapannya, sumber tersebut menambahkan bahwa dirinya juga mendengar beberapa Kades sempat menyentil jika “jatah” paket pembangunan MDA ini hanya spesial diperuntukkan bagi para Kades se Kabupaten Morowali.

“Diperuntukkan khusus bagi para Kades untuk dikerjakan sendiri, hal itu agar para Kades kian semangat dalam mendukung langkah politik Mantan Bupati Drs. Taslim di 2024, untuk itu digelarlah pertemuan di Rujab Bupati sebelum masa jabatan Drs. Taslim berakhir membahas jatah khusus ini, yang dihadiri kurang lebih 30 Kades.” Kata sumber.

Terpisah, PPTK Pembangunan Madrasyah Dinia Alawiyah H. Husban, S.Pd saat dimintai klarifikasi terkait tudingan itu mengarahkan awak media ini bertanya langsung ke Kabag Kesra.

“Mohon maaf pak, klarifikasi terkait data tersebut, silahkan tanya langsung pak Kabag Kesra saya PPTK hanya menerima masukan dari beliau.” Jawabnya via pesan WhatsApp.

Dicecar pertanyaan adanya Kades sebagai kontraktor, dan dirinya yang juga tercantum sama dengan nama para kontraktor, H. Husban S.Pd kembali membalas.

“Mohon maaf pak, kemarin kan saya sudah menjelaskan ke bapak yang sebenarnya, tapi kalaw belum juga Klir, besok saya tunggu di kantor,” tulisnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *