Perusahaan Diminta Tegas Soal Koperasi di Poboya Jangan Warga Dibuat Peta Konflik

Morindonews.co.id – Ketua Lembaga Adat Poboya, Haerul meminta ketegasan dari PT Citra Palu Mineral (CPM) maupun PT AKM mengenai koperasi yang akan menjadi mitra.

Sebab, belakang sudah ada lagi koperasi yang dibentuk dan meminta dukungan dari Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura.

Koperasi itu ujar Hairul, bukanlah koperasi yang direkomendasi oleh warga di Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulteng. Koperasi yang dibentuk oleh warga Poboya adalah Koperasi Poboya Mosanggani Sejahtera.

Jadi, dengan adanya koperasi yang baru dibentuk itu, pihak perusahaan harus mengambil sikap jelas dan tegas. Menurutnya, koperasi yang meminta dukungan dari gubernur tersebut, bukanlah representasi dari warga Poboya.

“Ini ada semacam koperasi tandingan. Kami yang dari awal sudah merintis mengkomunikasikan dengan perusahaan, tiba-tiba ada koperasi lain yang ingin jadi mitra atas nama warrga,” tegas Ketua Adat Hairul, Selasa (24/1/2023.

Padahal, lanjut Eso sapaan karib Haerul, warga Poboya sudah memberikan kepercayaan terhadap Koperasi Poboya Mosanggani Sejahtera yang sudah dibentuk dan disepakati. Namun, di tengah perjalanannya ada lagi koperasi baru bernama Vungga Ntovea Mandiri yang pengurusnya meminta dukungan Gubernur Rusdy Mastura.

Di mana koperasi ini bukan dan tidak disetujui warga Poboya, meskipun pengurusnya sudah dilakukan pertemuan dengan warga setempat. “Kami tidak ingin dibuat peta konflik sesama kami di sini, dengan membentuk koperasi baru. Kami menduga ada upaya-upaya mengarah ke sana,” tegas Eso.

Ia mengimbau kepada seluruh warga Poboya agar tidak terprovokasi dengan adanya koperasi baru tersebut. Warga Poboya, ujar Eso harus tetap menjaga situasi yang kondusif, jangan sampai ada pihak-pihak yang masuk memprovokasi.

“Semua orang tahu, siapa sesungguhnya mengondusifkan situasi di Poboya. Setelah itu, tiba-tiba muncul pihak-pihak yang seolah berperan mengamankan situasi saat terjadi rusuh lalu,” tandasnya.

Olehnya, Eso berharap jangan lagi ada oknum-oknum mengatasnamakan warga Poboya untuk kepentingan pribadi maupun kelompoknya. Sebab, situasi di Kelurahan Poboya sudah kondusif pasca terbangunnya komunikasi dengan pihak perusahaan yang selama menemui jalan buntu.

“Pertemuan dengan pihak perusahaan terjadi melalui kesepakatan untuk kepentingan masyarakat Poboya melalui koperasi yang telah disepakati bersama,” jelas Eso. Sebelumnya, melalui rilis resmi Biro Adpim Pemprov, Gubernur Rusdy Mastura menerima kunjungan pengurus koperasi Vungga Ntovea Mandiri, Rabu (4/1/2023).

Di mana para pengurus koperasi itu meminta dukungan dari Gubernur untuk terlibat dalam kegiatan penambangan di Poboya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *