“Belanja jasa jenis ini sangat langka alias jarang sekali dibutuhkan. Sebab, jenis kegiatannya hanya konsultasi terkait arsitektur. Nah pertanyaannya, tingkat kebutuhan BKPSDMD pada jenis jasa konsultasi dimaksud sebutuh apa. Inikan jelas menimbulkan kecurigaan.” Ujar Hisam.
“Oleh karena hanya jasa konsultasi sehingga fisik pekerjaannya memang tidak tampak, maka sangat mudah mengelabui publik. Yah, hanya butuh cari perusahaan seseorang dan mainkan beberapa trik pemalsuan tanda tangan, maka uang negara bisa mengalir ke kantong pribadi.” Tambahnya mengakhiri.
Sementara itu, Mantan Kepala BKPSDMD Kab. Morowali Alwan Hi. Abubakar, S.P enggan berkomentar terkait tudingan dalam dugaan tersebut saat dikonfirmasi via telepon selulernya.