Tungku Smelter PT. ITSS Meledak, 13 Orang Tewas, 39 Luka-Luka

Morowali, Morindonews.co.id – Tungku smelter di PT.Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) meledak minggu pagi (24/12-2023) sekitar pukul 6:15 wita di Bahodopi mengakibatkan 13 orang tewas dan 39 luka-luka.

Media relations head PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Dedy Kurniawan melalui siaran pers mengungkapkan sebagai respons cepat atas kasus kecelakaan di lokasi pabrik PT.ITSS), manajemen PT IMIP segera membentuk tim penanganan dampak kecelakaan.

“ITSS merupakan salah satu tenant yang beroperasi di kawasan IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah,”tulis mantan wartawan Koran tempo itu.

Ia mengatakan perkembangan terbaru hingga pukul 15.00 Wita, diketahui situasi di lokasi kejadian sudah terkendali.

“Dan jumlah korban meninggal dunia terbaru yang terkonfirmasi adalah 13 orang, terdiri atas 5 pekerja asal Tiongkok dan 8 dari Indonesia. Sementara itu sebanyak 39 orang luka-luka telah mendapatkan perawatan,”sebut Dedy.

Dedy menjelaskan korban terluka umumnya disebabkan karena terkena uap panas. Kronologi peristiwa ini diketahui terjadi pukul 06.15 wita pagi tadi. Tungku feronikel No. 41 masih ditutup untuk operasi pemeliharaan.

“Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag dalam tungku yang keluar lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi,”jelasnya.

Menurutnya dinding tungku lalu runtuh dan sisa besi terak mengalir keluar dan menyebabkan kebakaran. Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka.

“Pascakecelakaan, penyelamatan di lokasi segera dilakukan oleh tim PT IMIP dengan membentuk tim penanganan kecelakaan dan dampaknya,”uangkapnya.

Dedy menjelaskan manajemen PT IMIP juga telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pascakecelakaan, termasuk kenyamanan emosional kepada keluarga korban dan analisis kecelakaan.

“Saat ini, tim PT IMIP tengah berkoordinasi dengan pihak terkait, antara lain Safety ITSS, satuan pengamanan objek vital nasional (PAM Obvitnas) Kawasan IMIP, Polda Sulteng, Danrem Tadulako, dan jajaran pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Kabupaten Morowali,” pungkas Dedy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *