Adalah 9 program Berani Sulteng NAMBASO yakni diantaranya, BERANI: Berani Cerdas yakni pendidikan gratis dari SMA/SMK sampai perguruan Tinggi.
Kemudian Berani Sehat yakni kesehatan gratis, dimana bagi warga Sulteng cukup dengan KTP jika ingin berobat di rumah sakit manapun.
Selanjutnya Berani Murah yakni kesetaraan harga kebutuhan pokok baik di kota maupun di desa. Dan Berani Lancar yakni pembangunan 1000 kilometer jalan-jalan desa (infrastruktur), dan berbagai inisiatif lain yang bertujuan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
“Harapan rakyat Sulawesi Tengah yang kami bawa inilah yang menguatkan kami untuk maju, dengan membawa gagasan-gagasan perubahan yang nyata,” ujar Anwar Hafid.
Debat ini menjadi ajang penting bagi pasangan calon untuk memaparkan solusi atas berbagai permasalahan daerah, serta menegaskan komitmen mereka dalam membangun Sulawesi Tengah yang lebih baik.
Dr.Abdul Kadir Patta,M.Si pengamat politik dari Untad mengatakan setelah melihat dan mendengarkan visi dan misi dalam debat Pilgub di televisi tadi, dirinya mengapresiasi paslon Anwar – Reny dengan ide dan gagasannya akan membangun rumah sakit internasional.
“Sehingga pelayanan dasar kesehat bagi masyarakat Sulteng tidak perlu lagi dirujuk ke luar Sulteng, tinggal mendatangkan dokter-dokter ahli,”jelas Dosen Fisip Untad itu.
Selain itu Kata Abdul Kadir, untuk menyerap tenaga kerja, pasang Anwar – Reny memunculkan ide dan gagasan membangun balai latihan kerja (BLK) bertaraf Internasional dengan harapan putra putri Sulteng termasuk sarjana yang masih menganggur dengan ide dan gagasan menghadirkan BLK bertaraf Internasional itu dapat disalurkan ke lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja setelah mereka mendapat sertifikat keahlin.
Menurut Abdul Kadir terkait persoalan kerusakan lingkungan hidup, paslon Anwar – Reny juga memunculkan ide dan gagasan akan membangun pusat penelitian Lingkungan di Palu. ***