Saber Korupsi Temukan Data Sejumlah Tenaga Honorer Lulus PNS Diduga di Rekayasa Alwan Abubakar

Morowali, Morindonews.co.id- Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat Sapu Bersih Korupsi (DPP Saber Korupsi) Hisam Kaimudin kembali merilis temuan dugaan rekayasa Tenaga Honorer yang diluluskan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) oleh Alwan Abubakar, Sp.

Dalam temuan itu, sejumlah nama tenaga honorer dalam daftar kelulusan yang diperoleh DPP Saber Korupsi sama sekali tidak pernah terdaftar sebagai tenaga honorer namun diduga “disulap” oleh Alwan Abubakar, Sp yang saat itu menjabat Sekretaris Tim di Dinas Badan Kepegawai Daerah (BKD) Kabupaten Morowali pada Tahun 2014 silam.

“Ada sejumlah nama dalam daftar yang kami peroleh terkonfirmasi sama sekali tidak pernah terdaftar menjadi tenaga honorer namun telah diluluskan oleh Alwan Abubakar menjadi PNS pada masa itu,” terang Hisam, Sabtu (04/11/23).

Menurutnya, bahkan yang berkas Honorernya tidak diakui dan yang berkasnya belum masuk serta pemalsu dokumen yang terlapor di Polres Morowali pun juga terindikasi diluluskan oleh Alwan Abubakar ketika itu.

“Dari sejumlah 656 nama tenaga honorer yang dinyatakan lulus seleksi, ada sejumlah 24 nama yang kemudian diverifikasi 7 orang tidak memasukkan berkas honorer, 13 orang sama sekali tidak pernah jadi tenaga honorer, 1 orang terlapor di Polres karena pemalsuan dokumen, 1 orang merubah tahun kelahiran, 1 orang menggunakan ijazah orang lain dan 1 orang yang sudah memiliki NIP melalui formasi tenaga honorer kategori 1,” beber Hisam mendetail.

Kemudian dari 24 orang yang ketika itu terverifikasi bermasalah dalam berkasnya ternyata tetap diluluskan dan diduga kuat menjadi lahan mencari keuntungan (gratifikasi) Alwan Abubakar, Sp.

“Tetap diluluskannya 24 orang yang bermasalah berkasnya itulah yang membuat kami menduga kuat menjadi lahan gratifikasi bagi Alwan.” Tandas Hisam sembari mengingatkan bahwa temuan ini juga akan pihaknya dorong sampai ke pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Morowali.

Sekedar untuk diketahui, Sahyun salah satu honorer yang melakukan penyetoran sebesar Rp.50-70 juta ketika itu dalam keterangan seorang sumber mengatakan bahwa setoran tersebut diberikan kepada salah seorang oknum Anggota DPRD yang kemudian menjadi perantara dengan Alwan Abubakar, Sp.

Namun informasi tersebut dibantah oleh Anggota DPRD Kab. Morowali Aminudin yang diduga menjadi perantara dengan pihak BKD Morowali.

“Mengenai Sahyun melakukan setoran ke BKD melalui saya itu tidak benar, yang ada saya memang membantunya karena selain sekampung dengan saya dia juga merupakan tim saya selama beberapa periode pencalegkan. Tapi kemudian kalau ada sinyalemen setoran puluhan juta itu jelas tidak benar, dari mana uangnya.” jawab Anleg Aminudin meyakinkan.

Bahkan lanjutnya, bukan hanya Sahyun seorang, sudah banyak orang yang dirinya bantu menjadi Lulus CPNS namun bantuannya hanya berupa biaya transportasi dalam mengurus adminstrasi berkas mereka.

“Jadi bantuan kepada konstituan itu wajar saja apalagi sudah 3 periode saya duduk berkat dukungan mereka, dan bagi saya haram hukumnya saya di memakan uang mereka yang telah membantu saya.” Tandas Aminudin.

Sementara itu, Alwan Abubakar yang coba dikonfirmasi oleh media ini, masih belum memberikan klarifikasinya hanya mengirim nomor Kepala Badan waktu itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *