Pimpinan 66 Organisasi Sipil Siapkan Demo Besar di DPR pada 28 Februari

Maklumat Protes Rakyat Indonesia menuntut dihapuskannya KKN melalui penarikan UU KPK dan kembali ke UU KPK sebelumnya; membebaskan semua tahanan pengadilan yang tidak fair (unfair trial); cabut UU Ciptaker, Perppu Ciptaker, UU KUHP, dan cabut aturan Presidential Treshold; tingkatkan kesejahteraan rakyat; dan singkirkan oligarkhi.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain perwakilan dari LBH Jakarta, KSPSI, Gaspermindo, Greenpeace, BEM UI, BEM UIN Jakarta, BEM Universitas Muhammadyah Malang, KPA Ampera, Barisan Mahasiswa, SBSI ’92, Indonesia Memanggil, KIKA, Jaringan Kerja Gotong Royong, dll.

Mereka menyampaikan sejumlah maklumat tuntutan di Jakarta. Antara lain menggaungkan tagar Mosi Tidak Percaya, Reformasi Dikorupsi, Tolak Omnibus Law, Tolak Perpu Ciptaker dan Tolak Penundaan Pemilu.

Sementara itu, Tokoh Nasional Dr Rizal Ramli mengatakan, bahwa kemunculan gerakan ini merupakan efek berkepanjangan dari kegagalan sistem pemerintahan.

“Protes yang dilakukan oleh berbagai organisasi pro-demokrasi, mahasiswa, buruh dan banyak sekali LSM tersebut,” kata Rizal Ramli Kamis, (9/2/2023), menunjukkan bahwa Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja.

“Konstitusi dikhianati, sistem demokrasi dipreteli menjadi quasi-otoriter, korupsi dan nepotisme lebih ganas dari zaman Orba. Kerajaan keluarga Jokowi sedang dibangun. Wajar ada perlawanan dari berbagai kelompok masyarakat yang cinta Indonesia, cinta keadilan dan demokrasi untuk kemakmuran rakyat dan bangsa kita,” terang Rizal Ramli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *