Untuk menghadapinya, kata dia, upaya global terus menerus dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menggantikan bahan bakar fosil dengan sumber energi yang lebih bersih, dan Pemerintah Indonesia dalam hal ini melalui Badan Geologi juga berupaya untuk menemukan potensi sumber energi hijau atau hidrogen alami ini.
Ia mengemukakan selain penemuan gas hidrogen di Kabupaten Morowali, Tim Badan Geologi Kementerian ESDM juga telah menemukan adanya potensi gas hidrogen lain di Sulawesi Tengah tepatnya di Tanjung Api, Ampana, Kabupaten Tojo Una-una.
“Kami juga melakukan penelitian di Sulteng sejak Agustus 2023 lalu, tepatnya di Ampana, itu bahkan sudah keluar hasil analisis dari sampel gas hidrogennya. Selain mengandung gas metana, terdapat juga gas hidrogen dengan kadar 20-30 persen,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa penemuan hidrogen di Ampana tersebut membuktikan adanya indikasi keberadaan material hidrogen di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Namun hal ini juga belum jauh penelitiannya, kami baru akan melanjutkan penelitian untuk lebih jauh jimengidentifikasi hal lainnya,” kata dia.
Terakhir, dengan adanya penemuan tersebut, pihaknya terus melanjutkan penelitian untuk melihat potensi pengembangan dan pemanfaatan gas hidrogen sebagai energi bersih dalam mengatasi perubahan iklim.